TIMES LAMPUNG, JAKARTA – Layanan streaming Spotify akhirnya benar-benar menghadirkan lossless audio berkualitas tinggi setelah selama pasang surut kabar mengenai rencana penyediaan fitur itu beberapa tahun terakhir.

Menurut siaran The Verge pada Rabu (10/9/2025), kabar mengenai rencana penyediaan lossless audio di platform Spotify beredar sejak 2017.

Spotify pada tahun 2021 menjanjikan lossless audio akan 'hadir akhir tahun ini' dan pada Mei 2024 mengabarkan kalau fitur itu sudah 'hampir siap'.

Kabar mengenai peluncuran fitur tersebut kembali mengemuka pada pertengahan 2025, tetapi mendapat sambutan skeptis dari khalayak sampai lossless audio benar-benar dihadirkan pada September 2025.

Penyediaan fitur tersebut tidak akan terbatas pada pengguna paket berlangganan baru ataupun paket layanan dengan harga lebih tinggi.

Pengguna tidak memerlukan keanggotaan Spotif HiFi atau berlangganan Music Pro baru untuk memanfaatkannya.

lossless audio akan diluncurkan untuk semua pelanggan Premium di 50 pasar dengan peluncuran awal di Australia, Austria, Ceko, Denmark, Jerman, Jepang, Selandia Baru, Belanda, Portugal, Swedia, Amerika Serikat, dan Inggris dalam dua bulan ke depan.

Spotify mengatakan bahwa pelanggan akan menerima notifikasi di aplikasi saat fitur lossless audio tersedia. Pelanggan dapat membuka pengaturan dan mengaktifkan lossless audio dari menu kualitas media.

Jika pengguna sedang aktif mendengarkan lossless audio, maka akan ada indikator di bilah "Now Playing" yang mengarahkan pengguna ke "Connect Picker" untuk menghubungkan gawainya ke perangkat keras yang kompatibel.

Pada tahap awal, perangkat yang kompatibel mencakup perangkat dari Sony, Bose, Samsung, dan Sennheiser. Dukungan Sonos dan Amazon yang diperkirakan ditambahkan bulan depan.

Fitur streaming lossless audio di Spotify sendiri 'hanya' mendukung format FLAC 24-bit/44,1 kHz. Sementara pesaing seperti Apple Music, Tidal, dan Qobuz semuanya menawarkan dukungan HiRes FLAC hingga 24-bit/192 kHz.

Namun perbedaan kualitasnya tidak terlalu kentara. Hanya pengguna yang memang sangat peka dan sangat menuntut sistem suara yang benar-benar berkualitas yang mungkin bisa membedakan kualitas lossless audio Spotify dan rivalnya. (*)