https://lampung.times.co.id/
Berita

‘From Zero to Hero’ Jadi Filosofi SMAN 1 Pacitan Visualisasikan Pesan Perlindungan Penyu

Minggu, 06 Juli 2025 - 22:39
‘From Zero to Hero’ Jadi Filosofi SMAN 1 Pacitan Visualisasikan Pesan Perlindungan Penyu Penampilan Sasana Kusuma Tuladha Budaya SMAN 1 Pacitan yang pukau ribuan penonton saat mengikuti Festival Ronthek Pacitan 2025.(FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES LAMPUNG, PACITAN – Menjadi pembuka Festival Rontek Pacitan 2025 yang mulai digelar Sabtu (5/7/2025) malam, SMAN 1 Pacitan tampil menonjol dengan suguhan berbeda.

Membawa filosofi “From Zero to Hero,” mereka memvisualisasikan perjalanan penyu laut sebagai simbol perjuangan dan pentingnya perlindungan habitat di pesisir Pacitan.

Penampilan epic tim rontek SMAN 1 Pacitan mengusung cerita tentang bagaimana seekor penyu kecil menapaki proses panjang, dari titik paling lemah menuju sosok tangguh yang sanggup bertahan di ganasnya samudra. 

Filosofi dari Nama dan Cerita

Kepala SMAN 1 Pacitan, Adi Supratikto, mengungkap makna besar yang mereka bawa dalam Festival Rontek tahun ini. Menurutnya, sejak awal persiapan, penekanan tidak hanya tertuju pada estetika gerak atau musik, tetapi lebih pada filosofi yang bisa menginspirasi.

 “Saya beri nama tim rontek ini ‘Sasana Kusuma Tuladha Budaya’. Kalau dieja Jawa: Sasono Kusumo Tulodho Budoyo. Sasono berarti tempat, Kusumo itu bunga yang melambangkan generasi muda, Tulodho adalah suri teladan, Budoyo artinya budaya dan pendidikan,” terang Adi, kepada TIMES Indonesia, Minggu (6/7/2025). 

Festival-3.jpg

Ia berharap pesan tersebut tak hanya berhenti pada para siswa, tetapi juga menyentuh masyarakat yang menyaksikan. Dari tema penyu, SMAN 1 Pacitan ingin menunjukkan bagaimana sebuah perjalanan yang dimulai dari titik nol, dengan segala kerentanannya, dapat berubah menjadi kekuatan besar — asalkan dijaga, dibimbing, dan dilestarikan.

 “Harapannya, rontek Pacitan ini bisa membawa nama Kabupaten Pacitan di kancah nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Latihan Terbatas, Semangat Berlipat

Menariknya, tim SMAN 1 Pacitan justru memulai latihan lebih lambat dibanding peserta lain. Setelah ujian sekolah berakhir pada 9 Juli, barulah para siswa menekuni latihan intensif, satu kali sehari setiap malam.

 “Latihan dimulai setelah ujian sekolah. Saat grup lain sudah jalan, kami baru mulai. Latihan tiap malam, satu kali sehari,” ungkap Adi.

Meski demikian, semangat siswa dan dukungan luar biasa dari wali murid membuat proses berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

 “Kendala tidak ada, luar biasa. Dukungan anak-anak dan wali murid juga luar biasa,” ujarnya puas.

Penyu Sebagai Cermin Kearifan Lokal

Dalam festival kali ini, SMAN 1 Pacitan mengusung tema “Langkah Sunyi Sang Penyu.” Lewat lantunan musik rontek khas Pacitan, mereka menuturkan kisah penyu yang perlahan berjalan di pasir untuk bertelur, lalu meninggalkan bibit-bibit kehidupan baru di pantai.

“Tema ini kami ambil karena penyu itu seperti guru. Susah payah menuntun siswanya sampai siap, lalu melepas mereka jadi pribadi tangguh,” ungkap salah seorang pelatih tim rontek SMAN 1 Pacitan, Mohammad Guntur Arifin. 

Filosofi ini juga menggambarkan bagaimana sekolah menjadi ‘pantai’, tempat siswa menanam mimpi dan harapan. Sementara guru diibaratkan penyu bijak yang setia mempersiapkan mereka menghadapi gelombang masa depan.

Kostum dari Barang Bekas, Komitmen pada Lingkungan

Yang membuat penampilan ini semakin menarik, hampir seluruh properti dan kostum terbuat dari bahan daur ulang. Mulai bambu bekas hingga kertas semen disulap menjadi hiasan kepala, kalung, hingga busana berwarna-warni.

Guru pendamping properti, Eka Mutiarazani menjelaskan ide ini muncul dari komitmen sekolah sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional yang kini sedang menuju predikat Adiwiyata Mandiri.

“Kami ingin penampilan ini bukan hanya soal seni, tapi juga mengingatkan semua orang untuk lebih peduli lingkungan. Bahkan dari hal kecil seperti memanfaatkan sampah,” ujarnya.

Menurut Eka, penyu laut dipilih karena mewakili perjalanan panjang penuh rintangan. Sama seperti perjuangan menjaga kelestarian bumi yang tidak mudah. “Dari bahan bekas, karena sekolah kita adiwiyata. Jadi menggunakan bambu bekas dan kertas semen,” jelasnya.

Festival-4.jpg

Selain penyu, mereka juga menampilkan properti kerang besar sebagai simbol kekayaan laut Pacitan. “Sementara kerang besar mencerminkan warisan laut Pacitan, yang harus dijaga dengan nilai-nilai lokal: gotong royong, hemat sumber daya, dan cinta lingkungan,” kata Eka.

 Generasi Penjaga Alam

Penampilan tim rontek SMAN 1 Pacitan diakhiri dengan narasi indah penuh pesan moral. Para siswa menegaskan tekad generasi muda sebagai penjaga alam semesta, melalui langkah kecil yang mereka lakukan sejak dini.

“Kami percaya, generasi muda adalah cahaya penjaga semesta, yang menanam cinta di setiap langkah, agar alam tak murka, agar bumi tetap bersahabat untuk masa depan yang lestari," begitu pesan moral yang dilantunkan tim rontek SMAN 1 Pacitan.

Lewat musik dan tari jalanan, mereka tak hanya menghibur, tapi juga berdoa agar harmoni manusia dengan alam terus terjaga.

Dari Pacitan, Gaungkan Indonesia Hijau

Festival Rontek Pacitan 2025 kali ini seakan menjadi bukti bahwa edukasi tentang lingkungan bisa dikemas menarik melalui seni tradisional. 

Tim Sasana Kusuma Tuladha Budaya dari SMAN 1 Pacitan menegaskan bahwa rontek bukan sekadar hiburan jalanan, tetapi juga media ampuh menanamkan nilai-nilai cinta bumi.

Kreativitas mereka dalam memadukan pesan ekologis dengan budaya lokal diharapkan dapat menular ke daerah lain di Indonesia. Agar kesadaran menjaga lingkungan tidak hanya hidup di Pacitan, melainkan menggema ke seluruh Nusantara.

Sebagaimana harapan Kepala SMAN 1 Pacitan, Adi Supratikto, festival ini bisa menjadi jembatan memperkenalkan Pacitan dan sekaligus mempromosikan gaya hidup berkelanjutan, yakni langkah kecil dari kota kecil, untuk Indonesia yang lebih hijau dan lestari. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lampung just now

Welcome to TIMES Lampung

TIMES Lampung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.