https://lampung.times.co.id/
Berita

Festival Tanam Mina Padi, Cara Kenalkan Pertanian kepada Milenial di Lampung

Minggu, 05 Desember 2021 - 23:01
Festival Tanam Mina Padi, Cara Kenalkan Pertanian kepada Milenial di Lampung Koordinator Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Provinsi Lampung, Sumarsono, menunjukkan bibit padi unggul lokal Lampung, MSP 13-b (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMES LAMPUNG, LAMPUNG – Provinsi Lampung berhasil menjaga produktivitas pangan selama masa pandemi. Terbukti dengan produksi hampir 2,6 juta ton, Lampung menjadi penghasil beras nomor satu di Indonesia selama pandemi Covid-19. Sebagai semangat mempertahankan lokomotif pertanian di Indonesia digelar Festival Tanam Mina Padi di Kampung Peng-Angguran, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung.

Festival ini digelar di atas lahan pertanian dengan konsep mina padi. Sebuah konsep usaha tani gabungan (combined farming) yang memanfaatkan genangan air sawah, yang ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.

Festival Tanam Mina Padi 2

Mina padi dengan demikian, dapat meningkatkan efisiensi lahan. Karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus. Inilah yang coba dikenalkan untuk merangsang kaum milenial mencintai dunia pertanian.

”Lampung sudah dikenal sebagai lokomotif pertanian nasional. Festival Tanam Mina Padi ini untuk menanamkan semangat kepada para petani milenial untuk bisa kreatif dan inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian,” kata Koordinator Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Provinsi Lampung, Sumarsono, Minggu (5/12/2021).

Sumarsono mengatakan, program mina padi dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, selain memiliki penghasilan dari komoditas pertanian, petani juga memiliki penghasilan dari komoditas perikanan.

"Dengan mina padi, biaya tanam bisa ditekan. Begitu juga dengan pakan ikan. Karena ada hubungan mutualisme di sana. Misal, telur hama padi akan menjadi konsumsi ikan dan kotoran ikan akan menjadi penyubur padi,” ungkapnya.

Dalam festival itu, Sumarsono yang juga Ketua DPRD Lampung Tengah tersebut juga berkesempatan untuk menanam bibit unggul lokal Lampung, yakni MSP 13-b dengan perlakuan organik. Tentu masih dengan konsep pertanian mina padi.

"Lampung adalah tempat yang kaya. Tanahnya subur alamnya indah, kami bangga dengan hasil bumi ini," ungkap pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.

Menurutnya, kunci penting keberhasilan pertanian adalah cara petani mengolah tanah. Selain itu, para petani ini juga harus berani melakukan riset dan berinovasi dengan metode penanaman.

"Paling penting diperhatikan adalah media tumbuh. Ketika tanah bagus, maka kualitas tanam bisa unggul bisa tahan hama dan penyakit. Hasil otomatis akan mengikuti," katanya.

Festival Tanam Mina Padi 3

Sumarsono menilai, tantangan pembangunan di sektor pertanian saat ini makin kompleks dan beragam. Sehingga dibutuhkan inovasi untuk menjawab berbagai tantangan tersebut.

Salah satu caranya yakni dengan mulai menggunakan sistem pertanian mina padi. Inovasi pertanian tersebut dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil tani dan pada akhirnya mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Kami juga ingin mengimplementasikan di Lampung Tengah," terangnya.

Disisi lain, Sumarsono mengapresiasi terciptanya kampung Peng-Angguran. Selain punya destinasi wisata, juga memiliki produk ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar.

“Kami harapkan kawasan ini bisa menjadi embrio destinasi wisata baru di Lampung. Mudah mudahan bisa jadi destinasi wisata pertanian organik,” tutup Koordinator Komunitas MSP Provinsi Lampung, Sumarsono.

Dalam acara Festival Mina Padi tersebut, turut hadir anggota DPRD Kota Metro Ancila Hernani, Kepala Dinas Pariwisata Kota Metro Tri Hendriyanto, Pemulia Padi MSP Surono Danu, Perwakilan SMP Muhamadiyah Al-Ghifari, Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Kota Metro dan masyarakat sekitar. (*)

Pewarta : Rizki Alfian
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lampung just now

Welcome to TIMES Lampung

TIMES Lampung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.